Monday, November 4, 2019
IMK
a. Pegang Teguh Konsistensi
Informasi disusun dalam formulir-formulir, nama-nama dan susunan menu ukuran dan bentuk dari ikon, dll, semuanya harus konsisten diseluruh sistem. Konsisten mengijinkan banyak aksi menjadi otomatis. Jika ada aplikasi baru hadir dengan fungsi yang berbeda akan menyebabkan user harus mempelajari kembali operasi-operasi yang dilakukan.Misal: konsistensi di dalam menu bar untuk File, Edit dan Format
b. Sediakan Short Cut Bagi Pengguna Aktif
User yang bekerja dengan satu aplikasi dalam seluruh waktunya akan menginginkan penghematan waktu dengan memanfaatkan short cut. User mulai hilang kesabaran dengan urutan menu panjang ketika mereka sudah tahu pasti apa yang mereka kerjakan. Short cut keys dapat mereduksi jumlah interaksi untuk tugas yang diberikan. Designer dapat menyediakan fasilitas makro bagi user untuk membuat short cuts bagi dirinya sendiri. Dengan short cut membuat user lebih produktifc. Sediakan Feedback yang Informatif
Feedback ( Umpan balik ) adalah respon yang diberikan oleh penerima pesan kepada pengirim sebagai tanggapan atas informasi yang dikirim pesan. Setiap aksi dari user harus ada feedback dari komputer untuk menunjukkan hasil dari aksi tersebut.Misal: jika user meng-”click” sebuah button harus secara visual ada perubahan bentuk atau bisa berupa bunyi yang mengindikasikan komputer telah meresponnya. Informasi feedback sangat penting bagi user, misal: Jika komputer sedang melakukan proses tertentu, maka perlu ada informasi
d. Sediakan Error Handling yang Mudah
Error handling adalah cara penanganan masalah dalam suatu program. Error dapat menjadi masalah yang serius, sehingga designer harus mencoba mencegah user membuat error.Adapun cara mengatasi Ketika terjadi errors, yaitu :
·
Pesan error harus dinyatakan secara jelas apa kesalahannya dan menerangkan bagaimana kesalahan tersebut terjadi. Hindari pesan yang menakutkan atau menyalahkan user seperti: “FATAL ERROR 2005”. Juga sediakan informasi yang memudahkan untuk mengoreksi error tersebut.